Rabu, 21 November 2012

BEKAS KANTOR SKPD BOYOLALI SIAP DILELANG



BOYOLALI – Lahan dan bekas kantor sejumlah satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang direlokasi ke kompleks perkantoran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali terpadu di Kelurahan Kemiri, Kecamatan Mojosongo, telah banyak dilirik investor. Pemkab menyatakan siap melelang aset-aset tersebut.
Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Boyolali, Widodo Munir Ahmadi, mengemukakan aset Pemkab berupa lahan dan kantor yang ditinggalkan sejumlah SKPD yang direlokasi ke Kelurahan Kemiri tersebut selain dijual, juga dapat dikerjasamakan dengan pihak ketiga untuk kegiatan ekonomi.
Namun untuk merealisasikan penjualan atau kerja sama dengan pihak ketiga atas pemanfaatan aset-aset tersebut, lanjutnya, akan diawali dengan menghitung nilai aset-aset itu terlebih dulu, terutama yang berada di sepanjang jalan protokol Boyolali, misalnya kantor Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora). Di samping itu keputusan apakah aset-aset tersebut akan dijual dikerjasamakan dengan pihak ketiga, dijelaskan Widodo, juga harus mengantongi persetujuan dari DPRD setempat.
“Kami mulai 2013 untuk menyiapkan langkah-langkahnya, termasuk menghitung nilai aset-aset tersebut dan mengajukan permohonan persetujuan kepada DPRD,” ujar Widodo ketika ditemui wartawan di Gedung DPRD Boyolali, Rabu (21/11/2012).
Ditemui terpisah, Bupati Boyolali, Seno Samodro mengaku sejumlah aset tersebut bahkan sudah dilirik kalangan investor, di antaranya kantor Kecamatan Mojosongo, kantor DPPKAD dan kantor Badan Lingkungan Hidup (BLH).
“Terhadap bekas kantor-kantor tersebut, saya tidak akan membatasi para investor, asalkan pemanfaatannya sesuai Perda [Peraturan Daerah] RTRW [Rencana Tata Ruang Wilayah]. Saya siap memfasilitasi perizinan usaha yang harus selesa dalam waktu sepekan saja,” tegas Bupati.
Namun dalam pelelangan aset-aset itu, Bupati menghendaki diterapkan sistem tukar guling tanah. “Jadi aset yang terjual, diganti dengan aset tanah yang lain,” katanya.
Dalam prosesnya nanti, lanjut Bupati, tentu ada penilaian atau penaksiran terhadap aset-aset tersebut yang dilaksanakan tim appraisal.
“Tentunya nilainya harus sesuai,” tandas Bupati.

Selasa, 13 November 2012

Para Pecinta Burung

Anda merupakan salah seorang pencinta burung? Apabila iya, ada baiknya Anda menyambangi Jalan Barito. Tempat ini merupakan salah satu tempat yang menjual bermacam jenis burung di Kota Jakarta.

Tempat yang terletak tidak jauh dari kawasan Blok M ini memang tersohor sebagai salah satu tempat yang menjual bermacam burung di Kota Jakarta. Pasar burung ini sudah cukup lama berdiri di Jakarta Selatan.

Jumed, salah seorang pemilik kios di Jalan barito menjelaskan, letak pasar yang bersebelahan dengan kios buah Barito membuat pasar burung ini menjadi lokasi yang strategis untuk dikunjungi. “Bisa dibilang, Pasar Burung Barito ini adalah kawasan dimana orang Jakarta (khususnya Jakarta Selatan-red) mencari burung dan pakan burung plus rumah serta kandangnya," katanya saat ditemui okezone di Jalan Barito, Jakarta Selatan, baru-baru ini.

Jumed menambahkan, tempat ini menjual aneka unggas, mulai burung pipit, ayam kate, burung puyuh, burung beo, kasturi, clas bird, dan masih banyak lainnya. Burung pipit dijual dengan kisaran harga Rp1.500 per ekor, burung puyuh harganya 15.000 per pasang, ayam kate Rp100.000 per pasang, burung parkit mulai harga Rp30.000 sepasang, ayam mutiara Rp250.000 per pasang, burung beo Rp500.000 per ekor. Sementara untuk jenis burung kakatua, dijual jenis kakatua alba yang dijual dengan kisaran 700.000 per pasang, dan burung kasturi dijual dengan kisaran 150.000 per ekor.

Penjual lainnya, Syarifin asal Tasikmalaya mengatakan, tokonya menjual pakan hewan, mulai dari pakan kucing, anjing, hingga kura-kura, dan burung. Jenis bahan pakan ini sama dengan pakan yang dijual di mal, bedanya, harga lebih murah.

“Perbedaan harganya cukup signifikan, misalnya makanan kucing merek Whiskas dengan ukuran berat 1,5 kilogram dijual seharga Rp50.000, berbeda dengan mal yang dijual dengan harga Rp60.000 per kilogram. Distributor penyalur asal pakan juga sama dengan yang mendistribusikannya ke mal,” paparnya.

Menurut Syarifin, sebagian pengunjungnya mencari makanan kucing karena kucing merupakan hewan yang mudah diatur dan dirawat serta tidak menyusahkan dibandingkan hewan lainnya. “Di luar pembeli datang untuk membeli hewan, kandang atau hanya sekadar konsultasi tentang hewannya juga banyak yang menyambangi kios. Sedangkan di kios ini juga menerima hewan yang akan dijual pemiliknya,” terangnya.

Sementara itu, menurut Puput (24), salah seorang penjual kelinci di Jalan Barito, tokonya hanya menjual kelinci, yang sebelumnya menjual kandang burung dan burung. Namun karena pada 2008 marak isu flu burung, maka ia beralih menjual kelinci. Hewan itu didatangkan langsung dari Bandung. Harga hewan kelinci-kelinci di sini apabila berumur 1-5 bulan beragam, mulai dari kelinci bulu lebat dijual di atas Rp75.000 per ekor sedangkan kelinci jenis angora dijual Rp25.000 hingga Rp75.000 per ekor. Dan, kelinci biasa dijual Rp15.000 hingga Rp35.000 per ekor.

Sumber: okezone.com

Dyndns ditutup


Kecewa sekali mungkin bagi para pengguna DYNDNS yang free, kekecewaan itu sangat wajar dan beralasan, karena banyak perangkat keras yang kita gunakan seperti modem dan CCTV hanya support dengan dyndns (tidak ada feature dns lain didalamnya selain Dyndns) begitu juga camera AVTECH hanya ada configurasi untuk DynDNS.

Penggunaan DynDNS sendiri adalah untuk aktivitas veiwer dari luar jaringan (ip forwading), dan mempermudah untuk mengingat url yang ada tanpa harus menghapal angka-angka yang membingungkan sekaligus bikin pusing. 



Sebenarnya tanpa menggunakan Dyndns itupunya kita bisa memforward kamera keluar jaringan lokal, tapi dengan syarat butuh perangkat lain yang di sebut router (saya sering menggunakan mikrotik). Untuk membalikkan request client yang menuju ke ip publik di tujukan ke ip local, dan cara ini tentu lebih memakan pengeluaran biaya yang lebih banyak.

Sebenarnya masih banyak FreeDNS yang bisa di gunakan, seperti AFRAID.COM, NO-IP.COM, dan lain-lainnya. tapi apakah itu support untuk hardware kita?. Itulah permasalahannya.

Beberapa kali saya coba mencari menu di mana letak freehost untuk DynDNS tapi tak juga di temukan, setiap kali klik yang mengarah pada ADDHOST selalu di arahkan pada FREE TRIAL 30 DAYS DynDNS yang mengisyaratkan bahwa jika ingin menggunakan freehost dyndns kita harus membayar.

Dari percobaan ini saya simpulkan, dyndns tidak lagi memberikan free host terhadap user, meskipun kita bisa menggunakan free trialnya selama 30 hari kita akan di arahkan pada form isian billing yang menuntut untuk di isi informasi credit card milik kita, sialnya tidak semua dari kita memiliki credit card (termasuk saya).

Jadi impian untuk menggunakan DYNDNS berakhir sudah, jika kita tidak memiliki credit card :P . Free Host DynDNS telah di tutup :(

Selasa, 12 Juni 2012

Joko Widodo

SOLO – Walikota Solo, Joko Widodo (Jokowi) disebut bakal mendapatkan gelar kebangsawanan dari Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat dalam rangka tingalan jumenengan ke-8 Paku Buwono (PB) XIII Hangabehi, 15 Juni mendatang.
Namun Jokowi tidak menjawab tegas apakah akan menerima atau menolak gelar itu. “Jawaban saya ya itu, saya merasa belum punya jasa terhadap keraton. Gelar itu kan mestinya diberikan kepada orang-orang yang

Cara Mereset Printer Canon IP 1980


Kalau kamu pengguna printer Canon IP 1980 pernakah mengalami pesan Error The ink absorber is almost full dengan gejala printer tidak bisa mencetak gambar atau dokumen dan lampu indikator berkedap-kedip. Solusi yang mungkin kita lakukan adalah menekan tombol Resume dan untuk sementara kita dapat mencetak dokumen kembali, tetapi kalau pesan error “The ink absorber is almost full” terus berulang dan mungkin saja sampai printer tersebut sama sekali tidak dapat ngeprint dengan lampu indikator yang ngeblink walaupun kita sudah menekan tombol resume.

Lalu bagaimana cara mereset printer canon ip1980

Cara Merubah Nama Penulis Pada Blog


Nama Penulis/ Author name, adalah nama pembuat artikel/penulis artikel dalam blog dan merupakan bawaan default dari blogger. Terkadang kita membuat lebih dari satu blog dengan satu akun blogger dan kita ingin mengganti author name disetiap blog yang telah kita buat tapi ternyata setelah satu blog kita ganti authornya, semua author name di semua blog kita ikut keganti.

Senin, 11 Juni 2012

Anak Katak dan Lembu

Di tengah padang rumput yang sangat luas, terdapat sebuah kolam yang dihuni oleh berpuluh-puluh katak. Diantara katak-katak tersebut ada satu anak katak yang bernama Kenthus, dia adalah anak katak yang paling besar dan kuat. Karena kelebihannya itu, Kenthus menjadi sangat sombong. Dia merasa kalau tidak ada anak katak lainnya yang dapat mengalahkannya. Sebenarnya kakak Kenthus sudah sering menasehati agar Kentus tidak bersikap sombong pada teman-temannya yang lain. Tetapi nasehat kakaknya tersebut tidak pernah dihiraukannya. Hal ini yang menyebabkan teman-temannya mulai menghindarinya, hingga Kenthus tidak mempunyai teman bermain lagi. Pada suatu pagi, Kenthus berlatih melompat di padang rumput. Ketika itu juga ada seekor anak lembu yang

Si Kancil dan Siput

Pada suatu hari si kancil nampak ngantuk sekali. Matanya serasa berat sekali untuk dibuka. “Aaa....rrrrgh”, si kancil nampak sesekali menguap. Karena hari itu cukup cerah, si kancil merasa rugi jika menyia-nyiakannya. Ia mulai berjalan-jalan menelusuri hutan untuk mengusir rasa kantuknya. Sampai di atas sebuah bukit, si Kancil berteriak dengan sombongnya, “Wahai penduduk hutan, akulah hewan yang paling cerdas, cerdik dan pintar di hutan ini. Tidak ada yang bisa menandingi kecerdasan dan kepintaranku”. Sambil membusungkan dadanya, si Kancil pun mulai berjalan menuruni bukit. Ketika sampai di sungai, ia bertemu dengan seekor siput. “Hai kancil !”, sapa si siput. “Kenapa kamu teriak-teriak? Apakah kamu sedang bergembira?”, tanya si siput. “Tidak, aku hanya ingin memberitahukan pada semua penghuni hutan kalau aku ini hewan yang paling cerdas, cerdik dan pintar”, jawab si kancil dengan sombongnya. “Sombong sekali kamu Kancil, akulah hewan yang paling cerdik di hutan ini”, kata si Siput. “Hahahaha......., mana mungkin” ledek Kancil. “Untuk membuktikannya, bagaimana kalau besok pagi kita lomba

Tips Merawat Komputer

1. Defrag harddisk secara berkala. Fungsi defrag adalah untuk menata dan mengurutkan file-file harddisk berdasarkan jenis file/data sedemikian rupa sehingga akan mempermudah proses read/write sehingga beban kerja akan lebih ringan yg akhirnya dapat memperpanjang umur harddisk. Caranya klik menu Start > Program > Accesories > System Tool > Disk

Kejujuran Jati

Jati mengusap peluh yang bercucuran di dahinya. Setelah satu jam lamanya ia berkeliling komplek perumahan untuk menawarkan barang dagangannya, ia berhasil mengumpulkan beberapa lembar rupiah. Sudah tiga hari ini, Jati berjuang keras untuk mengisi liburan sekolahnya dengan

Asal Mula Guntur

Dahulu kala peri dan manusia hidup berdampingan dengan rukun. Mekhala, si peri cantik dan pandai, berguru pada Shie, seorang pertapa sakti. Selain Mekhala, Guru Shie juga mempunyai murid laki-laki bernama Ramasaur. Murid laki-laki ini selalu iri pada Mekhala karena kalah pandai. Namun Guru Shie tetap menyayangi kedua muridnya. Dan tidak pernah membedakan mereka. Suatu hari Guru Shie memanggil mereka dan berkata, “Besok, berikan padaku secawan penuh air embun. Siapa yang lebih cepat mendapatkannya, beruntunglah dia. Embun itu akan kuubah menjadi permata, yang bisa

ASAL MULA RUMAH SIPUT

Dahulu kala, siput tidak membawa rumahnya kemana-mana… Pertama kali siput tinggal di sarang burung yang sudah ditinggalkan induk burung di atas pohon . Malam terasa hangat dan siang terasa sejuk karena daun-daun pohon merintangi sinar matahari yang jatuh tepat ke sarang tempat siput tinggal. Tetapi ketika musim Hujan datang, daun-daun itu tidak bisa lagi menghalangi air hujan yang jatuh,.. siput menjadi basah dan

Minggu, 10 Juni 2012

BELAJAR BLOG KLIKDISINI

STOP KEBIASAAN MENGHISAP JEMPOL

Saat masih bayi, menghisap jempol merupakan kebiasaan yang wajar. Namun bila
kebiasaan ini berlanjut hingga balita, bisa menimbulkan akibat buruk pada
struktur gigi dan bibirnya. Menghisap jempol bagi seorang bayi, merupakan
hal yang normal. Selain 'kebiasaan' ini memang telah ada sejak bayi masih di
dalam kandungan, kegiatan tersebut merupakan efek dari reflek menghisap yang
dimiliki oleh setiap bayi yang baru lahir.


Menghisap jempol atau empeng/dot, juga salah satu cara bayi usia 2-4 tahun
untuk menenangkan dirinya. Beberapa penelitian yang dilakukan di Amerika
menunjukkan, kebanyakan balita menghisap jari, terutama jempolnya, secara
spontan sambil melakukan aktivitas lain, misalnya, mempermainkan rambut atau
selimutnya.

Normal Hingga Usia 5 Tahun

Beberapa kajian menunjukkan, hampir setengah jumlah anak-anak di dunia ini
pernah menghisap ibu jari semasa bayi. Puncaknya adalah saat anak berusia
18-21 bulan. Memang, ada beberapa yang sudah berhenti pada usia ini. Yang
jelas, 80% anak-anak meninggalkan kebiasaan ini pada usia 5 tahun, dan 95%
berhenti pada usia 6 tahun dengan sendirinya.

Menurut psikolog Ike R. Anggraika, Psi., pada bayi kebiasaan ini tergolong
sehat dan normal. "Menghisap jempol saat bayi merasa lelah, stres dan lapar
merupakan hal yang normal. Hal ini membuatnya mendapatkan rasa aman dengan
lingkungan sekitarnya. "Biasanya kebiasaan ini akan hilang sendiri saat
memasuki usia 4-5 tahun," terang psikolog dari Klinik Anakku, Cinere ini.

Namun, sebelum anak berusia 6 tahun , ada baiknya orangtua mulai mencoba
menghentikan kebiasaannya menghisap jempol. Menurut Drg. Magdalena Lesmana,
Sp.Ort., kebiasaan menghisap jempol akan mengganggu perkembangan giginya.
"Kebiasaan menghisap jempol, bisa mengakibatkan gigi anak menjadi over bite
atau tonggos," ungkapnya.

Tipe Aktif dan Pasif

Biasanya saat memasuki usia 6 tahun, gigi susu si kecil akan mulai tanggal
dan digantikan dengan gigi tetap. Di usia ini juga, bila ada kelainan saat
pertumbuhan giginya, akan bersifat permanen dan sulit diperbaiki. Nah,
kebiasaan menghisap jempol akan menyebabkan gigi dan rahang atasnya
tertekan. Ini akan menyebabkan gigi terlalu keluar dan tidak rata dengan
rahang dan gigi bawahnya.

Menurut Dr. McIlwain, MD., dokter gigi dari American Academy of Cosmetic
Dentistry (AACD), ada dua tipe kebiasaan menghisap jempol (Thumb Sucking)
pada anak, yaitu tipe aktif dan tipe pasif. Tipe yang pasif, biasanya hanya
menempatkan jempol di dalam mulut dan membiarkannya begitu saja tanpa adanya
tekanan menghisap dan tidak menyebabkan kelainan pada tulang rahang maupun
gigi.

Sedangkan tipe aktif, merupakan tipe yang menghisap jempol dengan cara
mendesak dan melakukan tekanan yang beruntun ke gigi. Bila kebiasaan ini
berlanjut hingga waktu yang lama, akan berefek negatif pada posisi gigi
permanen nantinya, begitu juga dengan keseimbangan letak rahangnya kelak.

"Tekanan yang terus menerus ini akan menyebabkan gigi keluar dari posisi
yang seharusnya, dan mempersempit lengkung gigi, yang menyebabkan gigi atas
terlalu rapat sehingga anak akan mengalami Open Bite (kedua lingkaran gigi
atas dan bawah, tidak sejajar dan menyebabkan mulut tidak dapat menutup
dengan sempurna) dan kesulitan pengucapan.

Kelainan Rahang, Gigi dan Pengucapan

Posisi lingkaran gigi yang tidak sama (open bite) ini, menurut McIlwain,
akan mengganggu keindahan wajah si kecil kelak. Open bite muncul saat Si
Kecil memasukkan tangan ataupun jempolnya ke dalam mulut. Hal yang sama juga
bisa terjadi, bila ia suka menekan lidahnya ke gigi atas dan bawahnya saat
menelan, yang mengakibatkan gigi keluar dari posisi normalnya.

Balita yang meneruskan kebiasaan ini, juga mempunyai kecenderungan berbicara
cadel. Keadaan ini disebabkan akibat kondisi tekanan lidah. "Efek menghisap
akan menyebabkan kondisi lidah terdorong ke atas, yang menyebabkan lidah
memberikan tekanan pada gigi atas, menimbulkan gigi terdorong dari posisi
normal dan menyebabkan distorsi pada bunyi yang diucapkan," terang Sabine
Hack, M.D, dokter gigi dari AACD ini.

Efek permanen yang ditimbulkan akibat kebiasaan menghisap jempol, adalah
menyempitnya rahang atas dan merenggangnya gigi bawah yang akan menyebabkan
penghambatan atau berubahnya susunan gigi saat anak memasuki usia 6 tahun.
Efek lainnya, gigi depan atas juga bisa mencuat keluar (tonggos), gigi
tumbuh menyilang (Crossbite) dan kelainan tulang wajah.

Di lain pihak, kebiasaan menghisap jempol juga bisa menyebabkan masalah
belajar menelan pada si kecil. "Untuk anak-anak yang tidak suka menghisap
jempol atau jari lainnya, mereka mampu meletakkan lidahnya di langit-langit
mulut saat menelan," terang Hack. Pada anak yang suka menghisap jempol,
mereka sulit menelan karena lidah mereka berada di depan diantara gigi
depan. "Keadaan ini menyebabkan kesulitan saat menelan, sehingga membutuhkan
latihan untuk memperbaiki gerakan lidah tersebut."

Deteksi Dini dan Cegah Kelainan

Untuk menghindari kelainan-kelainan yang disebabkan oleh kebiasaan anak
menghisap jempol, Hack menyarankan orangtua untuk mulai mendeteksi
masalah-masalah potensial yang mungkin terjadi pada buah hatinya sedini
mungkin. "Bukan saja untuk mengantisipasi struktur perkembangan giginya,
tapi juga perkembangan emosionalnya."

Kelainan tulang yang bisa terjadi, juga bisa mengakibatkan dampak buruk dan
menjadi masalah kepercayaan diri, terutama pada anak-anak. Perasaan minder
akan mengganggu penyesuaian sosial anak. Psikologi Ike S. Anggraini
menyatakan, "Karena kelainan yang dialami, anak bisa diejek ataupun
diolok-olok oleh temannya, sehingga menjadi rendah diri dan menarik diri
dari pergaulan."

Oleh karena itu, kelainan itu harus di cegah dan dikoreksi sepenuhnya sedini
mungkin, baik yang akan berdampak pada masalah fisik maupun psikologi anak.
"Tanggapan lingkungan ini bisa berpengaruh positif. Positif jika si kecil
jadi termotivasi untuk meninggalkan kebiasaannya. Tapi banyak juga yang
tetap tak bisa berhenti menghisap jempol, sebab kepuasan yang dirasakan anak
lebih besar. Ini membutuhkan intervensi, bantuan dari orangtua," tegas Ike.

Diakui Ike dan Hack, mengajarkan anak meninggalkan kebiasaan menghisap
jempol bukan hal yang mudah. Semua ini membutuhkan dukungan, kesabaran, dan
tekenunan orangtua. "Kalau ingin lebih mudah, biasakan anak mengenal alat
minum dan makan sejak dini dan secara bertahap," ujar Ike.

Hari pertama mencegahnya untuk tidak menghisap jempol, biasanya adalah hari
yang teramat sulit baginya. "Hampir terjadi pada semua kebiasaan, keinginan
untuk menghilangkan kebiasaan tersebut akan terasa berjalan sangat lambat,
tapi lama kelamaan akan menjadi mudah baginya," jelas Hack. "Akan ada
beberapa rintangan, sebelum kebiasaan ini bisa benar-benar dilupakan
olehnya."

Pada saat proses pembelajaran, Ike dan Hack menyarankan agar orangtua banyak
menunjukkan sikap toleransi agar anak merasa nyaman dan aman. Misalnya,
tidak ngomel saat anak menumpahkan susu, atau tidak marah jika gelasnya
terjatuh. Dukungan dan toleransi membuat anak merasa aman dan percaya bahwa
ia bisa melakukannya.

Menghilangkan Kebiasaan Menghisap Jempol

Sudah telanjur punya kebiasaan menghisap jempol bukan berarti tak bisa
berubah, lho. Bisa kok asal Anda sabar, sabar dan sabar....


Sering tunjukkan dan katakan bahwa teman-temannya sudah tak ngempong lagi.
"Hanya anak bayi lho yang masih ngempong. Kakak anak bayi atau sudah besar
ya?"

Perlihatkan gambar-gambar gigi. "Lihat, kalau sering ngempeng nanti
lama-lama giginya rusak. Terus tumbuhnya tak bagus seperti ini. Kalau anak
Mama yang cakep ini jadi jelek, bagaimana?"

Beri dukungan dan pujian setiap kali anak tidak menghisap jempolnya. Senyum
manis, belaian sayang, pelukan dan kecupan sangat berharga bagi anak.

Untuk anak yang telanjur rendah diri karena ejekan teman-temannya,
bangkitkan kembali semangatnya dengan menunjukkan kelebihan dirinya.
Sesekali undanglah teman-temannya ke rumah, untuk bermain bersama.

                                                     
Sumber: Tabloid Ibu & Anak